1. 10 Bagaian dalam pembuatan film dan tugasnya masing-masing
2. Fungsi Clapperboard dan Bagian-Bagianya
3. Macam-macam sudut pengambilan gambar(angel)
4. Jenis-jenis Film
5. Macam-macam genre dalam film
6. bagaian-bagaian kamera dan fungsinya
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1.10 Bagaian dalam pembuatan film dan tugasnya masing-masing
dalam pembuatan film ada beberapa bagian penting yang masing-masing saling berhubungan erat, setidaknya dalam pembuatan film ada 4 Bagaian yang dimana dari 4 bagaian itu mempunyai divisi/bidang lagi .
A. Bagaian Umum
di bagaian umum ini terdapat beberapa divisi seperti
1. Produser Eksekutif
Produser eksekutif biasanya terdiri dari beberapa orang, dengan tugas utama untuk membiayai pembuatan film yang dilakukan oleh pembuat film atau production house (PH)
2. Produser
Produser adalah orang yang langsung berhubungan dan memberikan laporan kepada produser eksekutif terkait progres pembuatan film. Tugas Produser Film adalah untuk melakukan segala kordinasi, control, evaluasi hingga melakukan berbagai pembayaran yang terkait dengan pembuatan film dari awal hingga selesainya pembuatan film. Selain itu, tugas produser adalah untuk mencari dan merekrut orang-orang untuk dijadikan kru pembuat film.
3. Manajer Produksi dan Unit
Produser adalah orang yang langsung berhubungan dan memberikan laporan kepada produser eksekutif terkait progres pembuatan film. Tugas Produser Film adalah untuk melakukan segala kordinasi, control, evaluasi hingga melakukan berbagai pembayaran yang terkait dengan pembuatan film dari awal hingga selesainya pembuatan film. Selain itu, tugas produser adalah untuk mencari dan merekrut orang-orang untuk dijadikan kru pembuat film.Namanya saja sudah manajer unit tentu tugasnya hampir sama dengan manajer produksi, hanya saja tugas dari manajer unit berada dalam ukuran kecil. Biasanya, orang dengan jabatan ini akan mengelola salah satu unit di pembuatan film, misalnya unit transportasi.
B. Bagaian artistik, seni dan design
di bagaian ini juga terdapat banyak divisi lagi berikut beberapa divisi di bagian ini.
1. Desainer Produksi
Desainer Produksi bertugas untuk menciptakan tampilan fisik pada sebuah film yang dibuat, mulai dari make up, properti yang digunakan, kostum, setting gambar, dan sebagainya.
2. Art Director
Art Director memiliki tugas untuk menjamin apa yang diinginkan desainer produksi dapat terlaksana. Selain itu, Art Director juga bertugas untuk mengawasi kerja desainer property seniman grafis hingga ilustrator. Art Director bekerja sama dengan bagian konstruksi untuk mengawasi setiap property yang digunakan sesuai dengan yang di inginkan.
3. Asisten Art Director
Dalam jabatan ini biasanya diisi oleh beberapa orang yang bertugas untuk mengepalai pembuat gambar atau design dalam melakukan pengukuran lokasi yang akan digunakan, membuat design lokasi hingga menggambar design set dalam pembuatan film
C.Bagaian Kamera dan Sound
dari namanya kita sudah tau bahwa bagaian ini bertanggung jawab atas kamera dan sound namun tetap saja di bagaian ini juga terdapat banyak divisi seperti
1. Director of Photography (DOP)
Director of Photography (DOP) adalah orang yang mengepalai bagian kru kamera dan pencahayaan. Tugasnya adalah membuat kebutuhan akan pencahayaan dan pembingkaian adegan. DOP berkoordinasi dengan sutradara untuk memilih peralatan yang tepat untuk mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan.
2. Production Sound Mixer
Produstion Sound Mixer adalah orang yang menjadi pimpinan didalam divisi suara.
Tugasnya adalah bertanggung jawab atas kegiatan perekaman suara dalam pembuatan film, menentukan peralatan perekaman suara yang akan dipakai, hingga melakukan mixing atau pencampuran suara untuk menghasilkan efek yang dibutuhkan.
D. Bagian Grip, Lighting, dan Editor
sama seperti bagaian kamera dan sound, di bagaian ini lebih ke teknis produksi yang didalamnya juga banyak unit divisi
1. Key Grip
Key Grip bertugas untuk menjadi kepala kru dalam divisi set operasi yang bekerjasama dengan DOP. Tujuannya adalah untuk membuat atau mengatur setiap posisi lighting sesuai kebutuhan.
2. Lighting Technician (LT)
Lighting Technician (LT) bertugas untuk melakukan penyetingan setiap perlengkapan pencahayaan atau lighting
3. Film Editor
Film Editor bertugas untuk mengedit atau menggabung setiap bagian film menjadi satu bagian yang utuh berdasarkan keinginan sutradara dan kebutuhan film
2. Fungsi Clapperboard dan bagaianya
ClapperBoard Merupakan sebuah alat dalam membantu proses sinkronasi gambar dan suara selama proses produksi ClapperBoard juga digunakan untuk memilih dan menandai pada adegan, dengan suara dari ClapperBoard dapat memudahkan dalam membuat gambar bisa diidentifikasi oleh jalur audio. Pada pita yang sama, Gambar dan Suara akan menjadi selaras pada sa’at direkam menggunakan kamera video perekam. nah intinya untuk mencatat take gambar yang diambil agar memudahkan proses editing.
untuk bagian-bagianya :
- Scene : Nomor dalam Adegan
- Take : Menunjukan berapa jumlah take yang digunakan
- Sound : menunjukan Adegan menggunakan Sound atau tidak
- Prod : Judul Film
- Dir : Nama Sutradara
- Date : Tanggal atau waktu syuting
- Camera : Nama penata Camera
- Int dan Ext: Adegan dilakukan di dalam atau di luar
3. Macam-macam sudut pengambilan gambar (angel)
nah didalam film tidak terlepas dari cinematography atau teknik-teknik dalam pengambilan gambar, dalam pengambilan gambar kameramen tidak asal mengambil gambar setiap sudut atau posisi dalam mengambil gambar memiliki arti dan berpengaruh pada sebuah cerita di film, berikut posisi pengambilan gambar di film.
1. Low Angel
Sudut pandang ini diambil dengan meletakkan kamera lebih rendah daripada subjeknya sehingga subjek terlihat di atas. Angle ini biasanya dipakai untuk mengimpresikan suatu kemegahan.
2. Extreme Wide Shot (EWS)
Subjek terlihat sangat jauh dari frame. Biasanya digunakan juga sebagai established shot dan dipakai ketika shooting exterior.
Subjek terlihat sangat jauh dari frame. Biasanya digunakan juga sebagai established shot dan dipakai ketika shooting exterior.
3. Very Wide Shot (VWS)
Dalam shot ini subjek masih terlihat namun lingkungan sekitarnya yang lebih ditonjolkan dan dapat digunakan untuk shooting exterior maupun interior. Biasanya menampilkan dimana, kapan, dan sedikit informasi mengenai siapa.
4. Medium Shot (MS)
Menampilkan beberapa bagian dari subjek (dari kepala – pinggang).
Menampilkan beberapa bagian dari subjek (dari kepala – pinggang).
5. Medium Close Up (MCU)
6. Close Up (CU)
Shot ini menampilkan bagian detail dari wajah, biasanya diambil dari bagian kepala hingga bahu.
Shot ini menampilkan bagian detail dari wajah, biasanya diambil dari bagian kepala hingga bahu.
7. Close Up (CU)
Shot ini menampilkan bagian detail dari wajah, biasanya diambil dari bagian kepala hingga bahu.
Shot ini menampilkan bagian detail dari wajah, biasanya diambil dari bagian kepala hingga bahu.
8. Two-shot
Dalam satu shot terdapat dua subjek yang saling berinteraksi
9. Over Shoulder Shot (OSS/ OTS)
Shot yang diambil dari belakang bahu lawan mainnya.
4. Jenis-jenis Film
Kalau dilihat dari isinya, film dibedakan menjadi jenis film fiksi dan non fiksi. Sebagai contoh, untuk film non fiksi adalah film dokumenter yang menjelaskan tentang dokumentasi sebuah kejadian alam, flora, fauna maupun manusia. Sedangkan untuk kelompok fiksi, dalam dunia perfileman kita mengenal jenisjenis film yang berupa drama, suspence atau action, science fiction, horror dan Film Musikal.
5. Macam-macam genre dalam film
1. ACTION
Genre film action adalah genre film yang banyak menggambarkan aksi pertarungan atau laga, film action termasuk genre favorit ya terutama bagi cowok, tapi ada juga si cewek yang suka film action. Film action biasanya mempunyai pemain utama yang badaasss, keren dan pasti jago berantem. Smile
Contoh : The Expendables, Taken, The raid,
2. COMEDY
Film yang menghadirkan serangkaian komedi lucu yang bertujuan membuat penonton tertawa. Film comedy adalah genre film favorit saya, well siapa sih yang ga suka nonton film komedi, mungkin dengan menonton film komeddi kita bisa tertawa lepas, walaupun ada juga si film komedi yang gak lucu, tapi itu kembali ke selera humor masimg-masing. Smile
Contoh : TED, semua film Warkop DKI, The Hangover
3. HORROR
Film yang menceritakan kisah horor, mistis, umumnya mengisahkan soal hantu yang bertujuan membuat penonton ketakutan. walaupun film film horror meghadirkan kisah yang serem-serem, nyatanya banyak yang menyukai genre film yang satu ini. Kalo nontonya di bioskop, Film ini banyak digunakan para cowok untuk modus ke ceweknya, iykwim,smile, please dont do that.
Contoh, The conjuring, The Doll, Insidious.
4. SCI-FI/ SCIENCE FICTION
Film yang menceritkan tentang sains fiksi dan teknologi. Buat yang suka dengan dunia sains atau ilmiah, tentu ini menjadi genre film favorit. Sci-Fi umumya menggambarakan tentang masa depan dimana teknologi manusia yang semakin maju.
Contoh : Interstellar, The Martian, Gravity
5. DRAMA
Film yang menghadirkan beragam konflik drama dari beberapa karakter yang ada. biasanya bercerita tentang kehidupan sehari-hari yang melibatakan emosi dan perasaan. film drama biasanya bisa membuat penonton untuk terbawa suasana dalam, contohnya ketika adegan sedih bisa membuat penonton juga merasakn kesedihan.
Contoh : The Sawshank Redemption, The Beautifull Life
6. ANIMATION
Film kartun yang pembuatannya menggunakan teknologi animasi. Pembuat animasi disebut dengan animator.Film animasi sendiri ada yang 2d dan ada banyak yang sudah menggunakan teknologi 3D. biasanya film animasi menghadirkan karakter- karakter yang lucu sehingga disukai anak-anak. Tapi orang dewasa juga banyak yang menyukaai animasi. Terutama animasi dari jepang yang disebut dengan anime.
Cotoh : Frozen, Despicable me, Naruto. The battle of surabaya
7. ADVENTURE
Film yang menceritakn tentang sebuah petualangan dan penjelajahan ke suatu tempat/lokasi untuk mencapai atau mendapatkan sesuatu. biasanya karakter utamanya mendapatkan banyak rintangan untuk mendapatkan sesuatu tersebut. Ini juga menjadi genre film favorit saya, terutama film petualangan yang banyak mengekspos pemandangan alam yang indah.
Contoh : The secret live of walter mitty, Everest.
8. FANTASY
Film yang memberikan cerita dan karakter-karakter yang bersifat fantasi dan imajinatif, alias tidak ada di dunia nyata. biasanya banyak menggunakan magic dan supranatural dalam alur ceritanya.
Contoh : The Lord of the Ring, Harry Potter, Avatar
9. MYSTERY
Film yang mengandung unsur misteri dan penuh teka-teki. pada film mystery biasanya menceritakan tentang sebuah penyelidikan atau investigasi tentang suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi, serta mempunyai alur cerita yang tidak mudah ditebak penonton.
Contoh :Seven, Memento
10. ROMANCE
Film yang menceritakanromantisme dunia percintaan. Siapa sih yang tidak menyukai film tentang cinta yang romantis, mulai dari kalangan remaja hingga dewasa tentu juga menyukai film romance, film romance sangat cocok jika kita menonton bersama pasangan, yang ga punya pasangan jangan mewek ya. Smile.
Contoh : The fault in our Stars, Dear John.
11. THRILLER
Film yang memberikan unsur ketegangan kepada penoton sepanjang film diputar. Biasanya menghadirkan cerita tentang pembunuhan, terror dan banyak menampilkan aksi-aksi yang mengancam nyawa.
Contoh : Jaws, The sixth sense
12. WAR
Film yang bersetting latar belakang tentang peperangan. bercerita tentang perang yang tejadi
contoh : Saving Private Ryan, Black hawk down, Fury
13. MUSICAL
Film yang menghadirkan tema musikal. Genre film ini biasanya bentar-bentar nyanyi. Tokoh dalam film akan banyak menyanyikan lagu dan menari yang sesuai dengan alur cerita. namun tidak hanya menyanyi dan menari tapi juga memiliki alur cerita utama.
Contoh : August Rush, La La Land
14. FAMILY
Film yang sangat cocok di tonton bersam keluarga karna mengandung pesan moral keluarga. biasanya mempunyai cerita-cerita yang ringan sehingga mudah juga dipahami anak-anak
contoh : Miss Peregrine home for perculiar Children, The jungle book
15. DOCUMENTARY
Film dokumentasi yang membahas tentang suatu kenyataan topik/objek tertentu. Film dokumenter dibuat secara real dan menampilkan fakta yang terjadi dalam kehidupan.
Contoh : This is it, Earth
16. BIOGRAPHY
Film yang menceritakan kisah hidup atau riwayat perjalanan seorang tokoh nyata. biasanya menceritakan kisah hidup seorang tokoh yang terkenal.
Contoh : The pursuit of happyness,The king speech's
17. HISTORY
Film yang menceritakan sebuah peristiwa sejarah atau cerita di masa lalu.
contoh :12 years a slave, Sang pencerah
18. CRIME
Film yang mengambil tema kriminal atau kejahatan sebagai setting utama cerita. baik kejahatan yang sedang terjadi ataupun telah terjadi. biasanya bercerita tentang kehidupan seorang penjahat
Contoh : The Godfather, The Town
19. SPORT
Film yang bertemakan dunia olahraga atau berlatar belakan tentang olahraga
contoh : Goal, The Fighter
6. bagaian-bagaian kamera dan fungsinya
nah dan yang terakhir alat untuk mengambil gambar, kamera di kamera terdapat banyak tombol yang punya fungsi masing-masing berikut bagaian dan fungsinya
- Lensamerupakan bagian pokok dari kamera yang bekerja sama dengan body kamera. Untuk fungsinya saya pikir tidak perlu saya jelaskan lagi secara panjang lebar di sini.
- Tombol Stabilizer (IS, VR, VC)Berfungsi untuk menstabilkan getaran oleh tangan (hand shake) saat memotret yang berpotensi membuat hasil foto menjadi motion blur. Prinsip kerja fitur ini adalah dengan mengandalkan sebuah gyrosensor yang mendeteksi getaran pada kamera dan melakukan kompensasi secara mekanik untuk meredam getaran itu. Namun tidak semua lensa memiliki fitur ini.
- Tombol Pembuka LensaFungsinya tidak lain untuk membantu melepaskan lensa dari body. Cara penggunannya yaitu tombol ditekan sambil lensa dilepas dengan cara diputar ke kiri.
- Tombol FokusTerdiri dari dua mode yaitu Auto Focus (AF) dan Manual Focus (MF). Bila Anda menggunakan mode auto maka berarti kerja fokus digerakkan oleh mesin secara auto. Namun bila memilih mode manual maka kerja fokus Anda yang gerakkan secara manual.
- Tombol Pembuka FlashDigunakan untuk membuka lampu flash pada kamera. Tombol ini hanya berfungsi bila kamera dalam keadaan menyala / standby.
- Built-in Flash LightAdalah lampu Blitz atau flash diterjemahkan secara bebas menjadi lampu kilat. Fungsi utamanya yaitu untuk membantu pencayaan pada kondisi gelap dengan cara meng-illuminate (mencahayai / menerangi) obyek yang kekurangan cahaya agar terekspos dengan baik.
- Tombol ShutterAdalah tombol yang Anda tekan untuk mengambil gambar. Untuk belajar cara menggunakan tombol shutter silahkan baca di sini.
- GripSalah satu bagian menonjol di bagian kanan anatomi kamera yang fungsinya sebagai pegangan pada kamera. Grip didesain dengan tekstur kasar agar Anda bisa memegang kamera dengan kuat tanpa terpleset ketika memotret. Kesalahan memegang grip merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya hand shake.
- Anti Red EyeBerfungsi sebagai penangkal untuk menghindari mata yang terlihat merah (red eye) pada hasil foto yang merupakan efek dari lampu flash. Masalah ini sering terjadi namun bisa diatasi.
- Tombol PreviewBerfungsi untuk melihat hasil foto Anda pada layar LCD kamera.
- Tombol DeleteBerfungsi untuk menghapus foto dan data lainnya di dalam kamera.
- Tombol NavigasiBerfungsi untuk membantu Anda mengendalikan program dalam kamera termasuk menggeser pilihan pada menu di kamera. Tidak semua kamera memiliki bentuk tombol navigasi yang sama, ada berupa scroll, analog, dan tombol 4 arah. Pada Canon EOS 600D atau sekelasnya, tombol ini memiliki multi fungsi atau dua peran yaitu sebagai tombol navigasi untuk menggeser pilihan (kiri, kanan, atas, bawah) dan juga sebagai tombol shortcut untuk mengatur white balance (WB), jenis focus, picture style, dan drive mode.
- Tombol Fn/QBerfungsi untuk merubah / mengalihkan fungsi pada tombol navigasi di atas ke fungsi shortcut.
- Tombol AVBerfungsi untuk mengatur bukaan diafragma atau aperture. (Baca cara menggunakan aperture di sini)
- Tombol ZoomBerfungsi untuk memperbesar hasil foto dan juga untuk memperdekat jarak objek ketika Anda mengaktifkan mode livefiew saat memotret.
- Mode-DialAdalah menu untuk memilih dan mengganti mode eksposure / modus pemotretan. Di sini Anda bisa menemukan beberapa mode auto instan yang telah disiapkan khusus seperti untuk memotret olahraga, kembang api, malam hari, closeup, dan juga mode manual (M).
- Tombol LifeviewBerfungsi untuk mengganti / mengalihkan layar bidik dari viewfinder ke lifeview yang tampil pada layar LCD. Pada EOS 600D tombol ini juga berfungsi untuk merekam video.
- ViewfinderAdalah jendela bidik yang Anda gunakan untuk melihat objek saat memotret. Pada viewfider ini Anda bisa melihat titik fokus dan informasi lainnya seperti light meter, nilai shutter speed, apperture, ISO, dan metering. Pada bagian viewfinder terdapat karet seperti bantalan yang disebut eye pieces, fungsinya untuk menahan cahaya yang masuk ke viewfinder agar objek terlihat benar-benar real.
- Tombol MenuBerfungsi untuk menuju menu pengaturan utama kamera, sedangkan Tombol Info untuk mengetahui informasi data termasuk informasi foto-foto Anda.
- Layar LCDMemiliki multi fungsi yaitu yang pertama untuk menampilkan keterangan settingan pada kamera, kemudian untuk melihat hasil foto Anda, dan terakhir sebagai layar bidik besar untuk melihat objek yang akan difoto secara live, yang disebut lifeview.
- Tombol ISOMerupakan tombol shortcut (jalan pintas) untuk mengatur ISO. (Baca cara menggunakan ISO di sini)
- Main-DialBerfungsi sebagai navigasi untuk menggeser pilihan pada menu tertentu.
- Tombol Display Fungsinya untuk mengaktifkan mode standby dan untuk menghidupkan kembali dari mode standby. Ketika dalam mode standby kamera masih tetaap dalam keadaan menyala, hanya saja sedang diistirahtkan dan bukan dalam keadaan off.
- Tombol ON/OFFAdalah tombol yang berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan kamera